Buah Kesemek Menyehatkan

Rabu, 30 November 2011

Kesemek atau Persimmon (Dyospyros) sudah dikenal lama di seluruh Asia termasuk Indonesia. Buah berwarna hijau kekuningan seperti berbedak makin jarang dijual di pasar tradisional di Indonesia. Penampilan yang dinilai kurang menarik, mengurangi minat masyarakat untuk mengkonsumsi kesemek. Namun, di musim gugur di Negara beriklim 4 musim seperti Australia ini, kesemek yang popular dengan nama persimmon ini menghiasi pasar dan took buah, dengan warna kuning oranye ranum menggoda selera.

Buah yang nama Latinnya Dyospyros yang berarti buah para Dewa ini sungguh sesuai dengan namanya. Kesemek berbuah saat musim gugur tiba, dengan berbagai varietas yang dikembangkan maka buah ini menjadi andalan bisnis ekspor dan impor buah di Negara Australia, jepang, Korea, Cina bahkan Amerika. Perdagangan persimmon ini bahkan telah terekam dalam perjalanan Maro Polo di abad 14 di Cina.

Buah asli Jepang, Cina dan Birma ini memiliki 2 macam jenis besar, yakni yang sepet (seperti salak) dan yang manis. Yang dikembangkan di banyak Negara adalah jenis yang manis, bervariasi seperti Dyospyros Fuju dan Hichiya yang asalnya dari Jepang dengan bentuk agak lonjong dan D.kaki yang bentuknya bulat. Keduanya sama-sama memberikan rasa manis, tidak sepet walau belum begitu matang. Warna buah ini kuning oranye. Buah ini bisa langsung dimakan tanpa dikupas, baik yang masih agak keras maupun yang sudah agak lembek. Buah persimmon mulai dikembangkan di Australia sejak tahun 1982, mulailah saat itu persimmon mewarnai autumn di Australia. Persimmon Australia ternyata menjadi andalan ekspor ke Malaysia, Singapura, Thailand. Jepang dan Hongkong. Salah satu daerah penghasil persimmon di Australia adalah di daerah-daerah sebelah utara Brisbane.

Sepintas bentuk buahnya mirip buah apel, tak jarang disebut apel Jawa. Penampilan kulitnya yang ditempeli serbuk putih, banyak orang menjuluki kesemek sebagai buah centil yang dianggap suka berbedak.

Kesemek memiliki nama ilmiah Diospyros kaki yang diperkirakan berasal dari Republik Rakyat Cina, kemudian menyebar ke Kepang pada zaman purba dan dibudidayakan. Di Indonesia, tempat lain yang menghasilkan kesemek diantaranya Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, Jawa Barat dan Jawa Timur ditanam pada daerah tinggi dipegunungan.

Manfaat dan Kandungan Gizi

Berdasarkan riset banyak sumber, diketahui ternyata didalam buah kesemek tersimpan banyak zat kimia hebat. Diantaranya terdapat senyawa antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker, menjaga tekanan darah dan juga menghambat proses penuaan dini.
Mengkonsumsi kesemek dapat menghilangkan dahaga, menyehatkan paru - paru dan menguatkan limpa.

Satu hal penting, mengkonsumsi kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Terpeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.

Buah kesemek mengandung 19,6 % karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa 0,7 % protein, vitamin A dan kalium. Setiap 100 gram kesemek mengandung energi 88 kal, karbohidrat 15 gram, kalsium 6 mg, fosfor 26 mg, retinol 813 mcg dan asam askorbat 20 mg.

Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar atau dapat diolah sebagai campuran kudapan. Yang terpenting petik atau beli buah kesemek yg warna kulitnya sudah berubah menjadi kuning.